Kamis, 16 Januari 2014

Sejarah Artificial Intelligence



Sejarah Artificial Intelligence
Awal pekerjaan dipusatkan pada “game playing” contoh audio dengan kecerdasan dan permainan catur,pembuktian teorema pada tugas-tugas formal. Samuel (1963) menulis sebuah program yang diberi nama chek-er playing program, yang tidak hanya untuk bermain game, tetapi juga pengalamannya pada permainan untuk mendukung kemampuan sebelumnya.
Artificial intelligence adalah suatu proses yang menggunakan peralatan bantu (tools) secara mekanik dapat melaksanakan serangkaian kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan sepert yang dimiliki oleh manusia ( Soetanto,2001).
Artificial Intelligence dengan Sistem Kognisi Manusia
Kecerdasan Buatan
Sistem Kognisi Manusia
·        bersifat permanen
·        lebih mudah diduplikasi dan disebarkan
·        lebih murah
·        konsisten
·        dapat didokumentasi
·        lebih cepat
·        dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik
·        cepat mengalami perubahan
·        proses transfer dari manusia satu kelainnya membutuhkan waktu yang lama
·        lebih mahal karena tidak jarang harus mendatangkan orang untuk suatu pekerjaan
·        sering berubah-ubah (sifat manusia)
·        sulit direproduksi
·        lebih lambat
·        sering kurang teliti

 keuntungan sistem kognisi manusia :
·        kreatif,kemampuan menambah pengetahuan sangat lekat pada jiwa manusia
·        pemikiran manusia dapat digunakan secara luas





Artificial Intelligence dengan Elliza Parry dan Net Talk

Untuk program bahasa dan AI terdapat Eliza, Parry dan Net Talk yang akan dijelaskan dibawah ini (dalam Kusrini,2006) : 

ELIZA
Pada 1966, Joseph Weizenbaum dari MIT memperkenakan Eliza, suatu program komputer yang mampu berkomunikasi dan bisa menanggapi manusia dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Weizenbaum berharap Eliza dapat menembus dinding pembatas antara komputer dan manusia. Sayangnya, Weizenbaum justru mendapati bahwa manusianya sendiri terlalu bersemangat untuk menembus dinding itu. Eliza diprogram untuk memberi tanggapan seperti ahli psikoterapi, dimana pernyataan seperti “saya punya masalah dengan ayah saya” memicu Eliza menanggapi dengan “cerita lagi lebih banyak tentang beliau.”

PARRY Colby, Hilf, Webber dan Kraemer (1972) mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi  komputer dan respon manusia.

NETtalk progam ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga dinamakan NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis harvard  dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini, NETtalk  membaca tulisan dan mengucapkannya keras – keras. NETtalk membaca keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fenom-fenom, unit dasar dari suara sebuah bahasa. Sistem ini memiliki tiga lapisan: lapisan input, dimana setiap unit merespons sebuah tulisan; lapisan output, dimana unit menampilkan ke 55 fenom dalam bahasa inggris; dan sebuah lapisan unit tersembunyi, dimana setiap unit ditambahkan koneksinya pada setiap unit input maupun output.
NETtalk membaca dengan memperhatikan setiap tulisan satu demi satu, dan dengan menscanning tiga tulisan pada setiap sisi demi sebuah informasi yang kontekstual. Disini lafal ‘e’ pada ‘net’, ‘neglect’, dan ‘red’ bisa ditangkap dengan bunyi yang berbeda. Setiap NETtalk membaca sebuah kata, program ini membandingkan pelafalannya dengan lafal yang benar yang disediakan manusia, kemudian menyesuaikan kekuatannya untuk memperbaiki setiap kesalahan.

Penggunaan expert system sistem pakar dalam kontribusi psikologi
Menurut Rohman dan Fauzijah (2008) Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli . Dengan conToh yaitu dapat mendeteksi dan menentukan jenis gangguan pada anak dibawah umur 10 tahun dengan hanya memperhatikan gejala yang dialamai menggunakan metode certanty factor (CF)


Daftar Pustaka :
Kusrini. (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : ANDI
Rohman, f. f., & Fauzijah, A. (2008). RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR. Media Informatika, Vol 6 , 1-23
Soetanto,H.(2001).Artificial Intelligence.Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar