Sejarah
Artificial Intelligence
Awal
pekerjaan dipusatkan pada “game playing” contoh
audio dengan kecerdasan dan permainan catur,pembuktian teorema pada tugas-tugas
formal. Samuel (1963) menulis sebuah program yang diberi nama chek-er playing program, yang tidak
hanya untuk bermain game, tetapi juga
pengalamannya pada permainan untuk mendukung kemampuan sebelumnya.
Artificial intelligence
adalah
suatu proses yang menggunakan peralatan bantu (tools) secara mekanik dapat melaksanakan serangkaian kejadian
dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan sepert yang dimiliki oleh manusia
( Soetanto,2001).
Artificial
Intelligence
dengan Sistem Kognisi Manusia
Kecerdasan Buatan
|
Sistem Kognisi Manusia
|
·
bersifat permanen
·
lebih mudah diduplikasi dan disebarkan
·
lebih murah
·
konsisten
·
dapat didokumentasi
·
lebih cepat
·
dapat mengerjakan pekerjaan lebih
baik
|
·
cepat mengalami perubahan
·
proses transfer dari manusia satu
kelainnya membutuhkan waktu yang lama
·
lebih mahal karena tidak jarang
harus mendatangkan orang untuk suatu pekerjaan
·
sering berubah-ubah (sifat
manusia)
·
sulit direproduksi
·
lebih lambat
·
sering kurang teliti
|
keuntungan sistem kognisi manusia :
·
kreatif,kemampuan menambah pengetahuan
sangat lekat pada jiwa manusia
·
pemikiran manusia dapat digunakan secara
luas
Artificial
Intelligence dengan
Elliza Parry dan Net Talk
Untuk program bahasa dan AI terdapat Eliza, Parry dan
Net Talk yang akan dijelaskan dibawah ini (dalam Kusrini,2006) :
ELIZA
Pada 1966, Joseph Weizenbaum dari MIT memperkenakan
Eliza, suatu program komputer yang mampu berkomunikasi dan bisa menanggapi
manusia dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Weizenbaum berharap Eliza dapat
menembus dinding pembatas antara komputer dan manusia. Sayangnya, Weizenbaum
justru mendapati bahwa manusianya sendiri terlalu bersemangat untuk menembus
dinding itu. Eliza diprogram untuk memberi tanggapan seperti ahli psikoterapi,
dimana pernyataan seperti “saya punya masalah dengan ayah saya” memicu Eliza
menanggapi dengan “cerita lagi lebih banyak tentang beliau.”
PARRY Colby, Hilf,
Webber dan Kraemer (1972) mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program
ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih
seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses
dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya
cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk
mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi komputer dan respon manusia.
NETtalk progam ini
jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga
dinamakan NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis
harvard dan Rosenberg di universitas
Princeton. Dalam program ini, NETtalk
membaca tulisan dan mengucapkannya keras – keras. NETtalk membaca
keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fenom-fenom, unit dasar
dari suara sebuah bahasa. Sistem ini memiliki tiga lapisan: lapisan input,
dimana setiap unit merespons sebuah tulisan; lapisan output, dimana unit
menampilkan ke 55 fenom dalam bahasa inggris; dan sebuah lapisan unit
tersembunyi, dimana setiap unit ditambahkan koneksinya pada setiap unit input
maupun output.
NETtalk membaca dengan memperhatikan setiap tulisan
satu demi satu, dan dengan menscanning tiga tulisan pada setiap sisi demi
sebuah informasi yang kontekstual. Disini lafal ‘e’ pada ‘net’, ‘neglect’, dan
‘red’ bisa ditangkap dengan bunyi yang berbeda. Setiap NETtalk membaca sebuah
kata, program ini membandingkan pelafalannya dengan lafal yang benar yang
disediakan manusia, kemudian menyesuaikan kekuatannya untuk memperbaiki setiap
kesalahan.
Penggunaan expert system sistem pakar dalam kontribusi psikologi
Menurut
Rohman dan Fauzijah (2008) Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli . Dengan conToh yaitu dapat
mendeteksi dan menentukan jenis gangguan pada anak dibawah umur 10 tahun dengan
hanya memperhatikan gejala yang dialamai menggunakan metode certanty factor (CF)
Daftar
Pustaka :
Kusrini.
(2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : ANDI
Rohman, f. f., & Fauzijah, A. (2008). RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR. Media Informatika, Vol 6 , 1-23
Soetanto,H.(2001).Artificial
Intelligence.Surabaya