Siswa sekolah dasar yang berada di Kecamatan Klojen Kota Malang sebagian besar sudah terampil menggunakan internet, dan ada beberapa siswa yang nakal dan sering melakukan kekerasan terhadap temannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara kegemaran bermain game di warnet dengan kontrol diri dan perilaku agresif. Siswa yang gemar bermain game di warnet di Kecamatan Klojen Malang terhadap kemampuan mengontrol diri dan menekan perilaku agresif.
Penelitian ini menggunakan bentuk survey yang dilakukan di warnet yang terletak di wilayah Kecamatan klojen Kota Malang dengan sampel 100 siswa sekolah dasar yang sering berkunjung ke warnet untuk bermain game online.Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner (angket), sedangkan teknik analisis menggunakan teknik analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bermain game dengan perilaku agresif, hal ini berarti semakin tinggi tingkat kegemaran bermain game online maka semakin tinggi tingkat perilaku agresif anak. Dalam penelitian ini analisis menggunakan rumus regresi ganda (multiple regression). Ditunjukkan oleh Nilai terhitung = 2,395 dan sig (p) = 0,019. Dimana p < 0,05. H0: ditolak dan Ha: diterima. Semakin tinggi tingkat kegemaran bermain game online maka semakin rendah tingkat kemampuan anak dalam mengontrol diri mereka, ini dibuktikan dengan adanya hasil. Nilai t = 8,414 dan sig (p) = 0,000. Dimana p < 0,05. H0: ditolak dan Ha: diterima.
Disarankan bagi Guru Sekolah Dasar memberikan penyuluhan atau pengertian kepada siswa tentang bahaya dampak bermain game online agar anakanak tidak bermain game di warnet-warnet yang menyediakan fasilitas untuk bermain game online. Bagi orang tua lebih mengontrol kegiatan anaknya di luar sekolah dan di luar rumah, dan permainan yang sering mereka mainkan di warnet yakni game internet. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian dengan topik yang sama diharapkan dapat menambahkan materi-materi dalam instrumen yang digunakan sehingga data hasil penelitian dapat lebih akurat kemudian, hendaknya dilakukan uji metodologi instrumen yang digunakan dapat lebih valid. Peneliti juga diharapkan dapat mengembangkan populasi atau wilayah penelitiannya
Penelitian ini menggunakan bentuk survey yang dilakukan di warnet yang terletak di wilayah Kecamatan klojen Kota Malang dengan sampel 100 siswa sekolah dasar yang sering berkunjung ke warnet untuk bermain game online.Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner (angket), sedangkan teknik analisis menggunakan teknik analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bermain game dengan perilaku agresif, hal ini berarti semakin tinggi tingkat kegemaran bermain game online maka semakin tinggi tingkat perilaku agresif anak. Dalam penelitian ini analisis menggunakan rumus regresi ganda (multiple regression). Ditunjukkan oleh Nilai terhitung = 2,395 dan sig (p) = 0,019. Dimana p < 0,05. H0: ditolak dan Ha: diterima. Semakin tinggi tingkat kegemaran bermain game online maka semakin rendah tingkat kemampuan anak dalam mengontrol diri mereka, ini dibuktikan dengan adanya hasil. Nilai t = 8,414 dan sig (p) = 0,000. Dimana p < 0,05. H0: ditolak dan Ha: diterima.
Disarankan bagi Guru Sekolah Dasar memberikan penyuluhan atau pengertian kepada siswa tentang bahaya dampak bermain game online agar anakanak tidak bermain game di warnet-warnet yang menyediakan fasilitas untuk bermain game online. Bagi orang tua lebih mengontrol kegiatan anaknya di luar sekolah dan di luar rumah, dan permainan yang sering mereka mainkan di warnet yakni game internet. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian dengan topik yang sama diharapkan dapat menambahkan materi-materi dalam instrumen yang digunakan sehingga data hasil penelitian dapat lebih akurat kemudian, hendaknya dilakukan uji metodologi instrumen yang digunakan dapat lebih valid. Peneliti juga diharapkan dapat mengembangkan populasi atau wilayah penelitiannya
Sumber : Vrintiana, Sita Erry ( Universitas Negeri Malang )